kasihnya laksana bulan
menerangi kala kegelapan
membina lorong-lorong kecemasan
Dari mata ibu
kasihnya laksana awan
memayungi kala terik
menghembuskan angin salju
Dari mata ibu
Kasihnya laksana mentari

sumber tenaga untuk berjaya
Dari mata ibu
tusukkan duri bisa padanya
perit itu peritnya
tatkala duri manja menguris anaknya
manja itu racun baginya
Dari mata ibu
sayangnya tinggi menggunung
risaunya setajam pisau
yang menyirat-nyirat di benak
doanyaa dulu, kini dan kelak
untukmu wahai anak
Dari mata ibu....
tidak terbalas jasamu
syurga DIA melambaimu..
#credit to my mom Zaini Binti Mohamad Saaid
No comments:
Post a Comment